Kamis, 18 Juli 2019

Dengan Kalimat Itu Aku Harus Melepasmu

Inna Illahi Waa Inna Lillahi Rodjiun
Dengan Kalimat itu Aku harus melepasmu
.
.
Mendengar kabarmu bagai aku disambar petir
Mengetahui kabarmu bahwa kau tlah tiada rasanya hatiku telah jatuh
Ada burung burung menyampaikan buruk tentangmu
Angin pun ikut membenarkan kabar tersebut

Rasanya aku tak percaya
Kubuang kemana rasa sedihku
Ku lemparkan dimana rasa patahku
Melihat dirimu yang tak akan ku lepas harus ku lepas
.
Pangeranku
Andai kau mengerti bagaimana rasa seorang bidadari yang patah
Mendengar bahwa wajahmu terkelupas bagai terbekas oleh neraka jalanan
Rasanya aku tak sanggup melihat wajahmu itu
Wajahmu yang dulu ku anggap menawan dan tampan
Kini terkelupas bagai kamu telah melewati penyiksaan guguran dosamu
Hanya senyummu yang tak akan pernah pudar hingga akhir hayatmu menghias kegantengan wajahmu

Walaupun aku tak sanggup melihatmu dalam keadaan tersiksa
Aku sadar bahwa ada ayat menceritakan tentang Allah akan menimpa musibah kepada manusia tanpa terkecuali
Dari ayat itu aku mulai mengerti bahwa Allah menimpa musibah kepadaku karena dia tahu dan kamu pun tahu bahwa aku mampu
Mampu melewati hari hari tersiksa
Dan melihatmu yang harus ku lepaskan
Mengingat ku pada Ayat
INNA ILLAHI WAA INNA LILLAHI RODJIUN
semua miliknya akan kembali padanya
Dari kalimat itu aku Faham sekuat apapun aku menjadikan kamu menjadi milikku akan dia lepaskan
Sekuat apapun aku mengikatmu tetap kamu akan lepas jika dia berkehendak
Sebab kamu ataupun aku adalah titipannya yang harus dijaga
.
Pangeranku..
Meski sulit melupakan ribuan kenangan bersamamu
Meski sedalam ini rasa sakit merelakanmu
Meski sepatah ini aku melepasmu
Aku harus belajar ikhlas
Sebagaimana ku tulis dalam catatan diaryku sebelumnya
Bahwa darimu aku belajar Ikhlas
Dari kepergiamu banyak pelajaran yang ku ambil
Banyak ajaran baru yang makin banyak masuk ke otakku
Bahwa kepergianmu tuk selamanya adalah Rahasia Allah dibalik Ujianku

Terima kasih Syurga yang kau berikan
Ternyata aku hanya bodoh dalam bertingkah
Bertingkah patah selarut dalam
Melewati hari hari penyiksaan tuk melupakanmu
Tanpa sadar bahwa Ada Syurga yang tak ku rindukan ingin bersatu bersamamu

Dan Memang benar
Dengan kalimat itu aku harus rela melepasmu
.
.
@Darikubidadarimu II @Fahniar.ladiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar