Di titik terendah ini aku memohon segala tentangmu pada Tuhanku.
Di titik paling pasrah itu aku telah berserahkan menuang segalanya tentang kamu yang tidak ku tahu siapa kamu dan dimana kamu.
Di tengah sunyi malam aku bermunajat tentang cinta pada sujud ku yang panjang
Segala harapan dan pinta aku serahkan semua kepada sang pembolak hati.
Berharap doa itu sampai pada seseorang yang tidak ku maksud itu
Aku tidak Berani menyebut namamu, hanya saja aku berharap Tuhanku itu mendengar isi hatiku dan mempeletkan ke hatimu agar kamu menjadi tujuan hidup ku.
Jika nantinya harapanku itu terwujud, Dan Sang Tuhan menuntunku jalan untuk menemukan mu, aku harap kita bertemu di waktu yang terbaik.
Di waktu yang sering kita usahakan itu, aku berharap tutur kata, sikap dan semuanya hal yang memang mengharuskan kita saling menyempurnakan.
Maka itulah aku memohon untuk mu.
Mari kita saling memperbaiki diri.
Mari bersama kita memperbaiki ketidaksempurnaan itu dan saling melengkapi kekurangan yang ada.
Agar kelak kita bertemu tidak ada celah kita saling berdusta.
Tidak ada alasan yang singgah saat pertemuan indah itu terlaksana.
Antara aku dan kamu dan kamu dan aku.
Merilah saling berdoa dan menaruh harapan agar Kita segera berjalan berdampingan dan saling menggenggam tangan yang telah di halalkan.
.
.
.
✍️ @darikubidadarim
u II @fahniar.ladiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar