Rabu, 23 Juli 2025

Sebab Pula Disanalah Aku Masih Bisa Melihatmu Tanpa Menaruh Harap Untukku


 

Tak pernah ku tahu malam ini datang tanpa suara
Layaknya kenangan itu tiba-tiba saja datang tanpa permisi
Dia datang lagi untuk kembali ke masa itu.


Sementara aku masih tetap di sudut waktu.
Mengeja namamu dalam sujud yang panjang
Mencoba menuliskan huruf aksara mu di atas bumi
Berharap sebutir doa itu dapat menerbangkan segala rindu yang merisaukan hatiku


Kulihat bintang itu enggan berbicara denganku
Bulan pun tak nampak cahayanya seolah tidak ingin menyapa
Seperti kamu yang tidak ingin ku sapa
Bahkan untuk sekedar hadir berteman pun kau sudah tak menginginkan lagi


Mungkin hanya angin yang tahu
Betapa rindunya aku dalam sunyi yang hampa
Tidak ada yang tahu ruang hatiku sudah penuh tentangmu dan tak pernah ku tahu kepada siapa aku meruntuhkan nya


Barangkali setiap huruf yang bertuliskan namamu itu sangat indah ku ucap dalam doa
Setiap desir yang menggebu telah tercipta Kalimat pilu
Dan malam-malam yang kelam telah ku habiskan untuk membaca luka
Entah sampai kapan ujung itu akan selesai
Tentang kamu yang tidak pernah habis ku tulis dalam syairku yang syahdu


Tuan..
Aku tidak ingin mencari terang
Untuk kau mengerti bahwa aku dalam kegelapan.
Bahkan untuk mencari perhatian mu pun aku tidak ingin mengulangi.
Hanya saja, dengan begitu aku masih bisa mengenangmu saat aku rindu.
Sebab pula disanalah aku masih bisa melihatmu tanpa menaruh harap untukmu.
.

Dariku Bidadarimu Yang Berhati Patah
✍️ @fahniar.ladiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar